KPU Kab Tasikmalaya di gruduk masa

Awasi Pemilu – Senin 05 Februari KPU Kab Tasikmalaya di Gruduk masa. ejumlah mahasiswa melangsungkan tindakan demonstrasi di Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya, Senin (5/2/2024) siang. Dalam laganya mereka menanyakan sangkaan pemangkasan bujet dan bimtek untuk KPPS.

Mahasiswa yang datang adalah kombinasi dari Gerakan Islam Indonesia (PMII), Konsolidasi Mahasiswa dan Masyarakat Tasikmalaya (KMRT) dan Himpunan Mahasiswa Leuwisari (HML).

Tindakan mahasiswa sebelumnya sempat sedikit menghangat. Mereka terturut sama-sama dorong dengan polisi yang lakukan penyelamatan di Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya.

“Teman-teman tenang, jika bentrokan begini mending kita pulang. Kita ke sini tidak untuk chaos, ada waktunya chaosmah. Kita ke-sini untuk perjuangkan kawan-kawan KPPS yang banyaknya beberapa ribu,” kata Mujib Rahman top, koordinator tindakan.

Walau demikian mereka masih tetap mengumandangkan aspirasinya. Mereka menanyakan sangkaan pemangkasan bujet transport dan Tuntunan Tehnis (Bimtek) untuk KPPS capai Rp 3,5 Miliar.

“Kami menanyakan sangkaan pemangkasan honor transport dan Bimtek KPPS. Pantas kami sangka ada indiksi mengarah pemangkasan. Perkiraan dari beberapa ribu anggota KPPS sekabupaten Tasikmalaya sekitaran Rp 3 Milyar, yah Rp 3,5 milyar,” kata Mujib.

Dalam pada itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami menentang ada pemangkasan. Hasil verifikasinya, uang transport dan bimtek sangaja diletakkan untuk beberapa kegiatan yang lain.

“Verifikasi kita, tidak ada pemangkasan yang terdapat hasil verifikasi ke PPK jika uang itu diundur dahulu pendistribusianya belum semua karena bimtek tidak sekali dapat seringkali. Sementara bujet dari kami KPU kan cuma untuk sekali,” sebut Ami Imron.

Menyikapi berkaitan tuntutan pengembalian tersisa uang transport, lanjut Ami, faksinya akan mengatur tuntutan yang dilemparkan oleh mahasiswa. Faksinya pastikan, uang tersisa akan diteruskan ke KPPS.

“Kita akan kontrol itu dan pastikanlah jika, semua hak KPPS itu dapat sampai tidak ada pemangkasan,” tutur Ami.